Sabtu, 30 Januari 2016

TAWA : Sekumpulan Anak Muda Gagal Alay

Hari ini sabtu, ini artinya hari ini adalah hari terakhir libur perkuliahan semester ganjil… hmmm tak terasa senin lusa aku udah jadi mahasiswi semester 4 WE.O.WE ! Liburan semester ini nggak ada manis-manisnya sama sekali. Liburan malah banyak kesibukan yang inilah yang itulah malah jarang pulang inget makan pun syukur alhamdulillah nggak pulang kampung juga sedih L padahal ini ritual tahunan, kasian emak ku pasti beliau rindu anaknya yang cantik ini #nocomment . 

Saat liburan datang orang pertama dan kedua yang paling aku rindukan adalah emak bapak ku, lalu ternyata ada orang ketiga yang aku rindukan juga lhoo.. siapa dia? Pacar? Sayangnya pacar ku selalu sibuk cari nafkah di korea (red, Donghae) sampai-sampai dia nggak inget aku, jadi bukan dia orang ketiga yang aku maksud. Sepupu yang sering nraktir bakso? Bukan juga. Kambing-kambing peliharaannya si mbah? Bukan juga. Lalu siapa dia? Dia adalah…. Jeng jeng jeng jeng jeng jeengg…. TAWA prokprokprok  TAWA hmm siapa itu tawa???

TAWA adalah nama panggung sebuah grup yang anggotanya adalah anak muda gagal alay Wkwkw. Sesungguhnya TAWA itu merupakan singkatan dari nama 4 manusia kurang kerjaan yang menyebut diri mereka bersahabat padahal mereka nggak tau sebenernya aku itu musuh dalam kardus. Baiklah, tiba-tiba aja pengen nulis tentang kalian gaes karena waktu ini kalian pernah request minta aku nulis sesuatu tentang kalian dan karena aku adalah sahabat yang paling baik+cantik akan ku wujudkan cita-cita kalian.

TAWA itu singkatan dari Tri, Andi, Wahyu dn Agung. Serius ini tu alay banget kan? Sumpah bukan aku yang buat nama ini, pencetus nama ini itu Andi bukan aku seriuss aku berani sumpahh. Jadi kalian yang baca ini jangan jijik sama aku, oke. Tapi nggak apa sih toh juga nggak jelek-jelek amat didengernya. Mungkin maksud dia buat nama ini biar kita selalu tertawa, itu artinya dia berusaha membuat kita cepet gila. Kami itu teman rasa sahabat. Kenapa begitu? Karena nggak tau. Nggaklah, kita itu sahabat kok tapi bodoamat sih siapa mau peduli. Kalian harus tau aku adalah cewek paling cantik diantara member TAWA yang lainnya. Aku bukannya sombong tapi itu udah hukum alam, tapi terkadang aku merasa ganteng saat sedang khilaf. Nah lho! Andi Wahyu Agung itu cowok semua jadi kalo seandainya ada yang  bilang ada yang lebih cantik dari aku itu pasti Andi, lol. Walaupun aku tau aku mereka tak pernah menganggap ku sebagai wanita yang anggun no problem I am strong kok. Yuhuuu No matter what you say I just wanna enjoy my life. Sesaat lagi aku akan memperkenalkan kalian kepada dunia gaeess. Bersiap ya…

T itu Tri


Tri itu pohon, Tri itu tiga, Tri itu nama operator seluler. Oke fine semua itu benar. Tri itu aku. Aku adalah anggota dengan tinggi badan paling tidak normal. Dibilang pendek nggak juga, cuman tinggi yang tertunda aja kok.  Bahan bulian yang pas. Yang dibilang bantet lah, apalah-apalah, tapi aku senyumin aja. Tau kenapa? Karena itu fakta. Fakta bukanlah opini. Aku pemalu tapi lebih sering malu-maluin. Aku ceroboh dan suka ngelamun dimana saja dan kapan saja. Sekarang  Aku terdampar di Bali, terpisah dari gerombolan anak alay lainnya. Mencari ilmu sampai ke pulau orang bukanlah hal yang mudah. Tapi ini cukup menantang untuk tidak dilawan. Cukup sekian penjelasan singkat tentang trik, karena disini aku cukup membuly diri ku sendiri. Target utama tulisan ini adalah untuk membuly anggota yang lain. 

A itu Andi


Andi.. hmmm aku cukup ragu dengan manusia satu ini. Dia adalah anggota yang bercita-cita punya perut kayak bintang iklan L-men wkwkwk. Seharusnya dia banyak bersyukur punya perut yang bisa menyimpan banyak cadangan makanan. Dia doyan makan sekaligus suka ngabisin makanan temennya. Bukankah itu karunia Tuhan yang amat sangat luar biasa indahnya? Dia sering ngemis-ngemis wifi ke wahyu tiap nggak ada kuota internet. Aku juga sih sebenernya tapi aku berada diurutan kedua, urutan pertama pengemis wifi paling sering adalah andi. Hahaaaa… sorry… Andi itu nggak lucu tapi selalu berusaha untuk ngelucu walaupun aku sering nggak paham sama cara dia ngelucu. Lucunya itu garing  tapi entah gimana caranya garingnya itu seharusnya dibuat agak renyah dikitlah. Sekarang dia sedang menuntut ilmu di universitas negeri surabaya, dan menurut ku dia itu mahasiswa paling tidak sibuk, karena ketidaksibukannya itulah dia suka mendaki gunung satu ke gunung lainnya.

W itu Wahyu
 Wahyu… Dia itu tingginya naudjubilah. Ya walaupun emang semuanya tinggi tapi tingginya wahyu yang paling mengerikan. Makanya aku takut mendekat sama dia, pasti dibuly lagi, sedih L Selera humornya payah banget, pernah waktu ini aku bilang ke dia untuk mengupgrade selera humornya. Wahyu adalah orang yang sampai sekarang masih bingung mencari tau hobinya. Dia punya kemampuan menggambar, bermain musik tapi katanya sekarang udah lupa. Kasian ya.. L Dia juga sering mewek uring-uringan nggak jelas gara-gara motor tuanya yang sering mogok dan minta diganti mesin atau apalah.  Sekarang dia sibuk kuliah di Solo, katanya dia sibuk dengan segala macam organisasi yang dia ikutin. Oya sekarang dia komandan di ukm ksrnya, jadi untuk para cewek-cewek yang mau dikasi napas buatan datengan aja si wahyu dai ahlinya dalam hal tukar menukar oksigen, cowok juga boleh kok kalo mau.. wkwk. Ampun komandan!

A itu Agung

Agung… dia itu anggota paling misterius. Dia semacam anggota FBI yang hidupnya penuh teka-teki dan misteri. Jalan pikirannya nggak bisa ditebak. Anggota paling perfeksionis diantara anggota yang lain wkwk tapi boong. Baguslah paling tidak aku bersyukur masih ada teman ku yang normal. Tapi sesungguhnya dia jauh diatas normal. Serem sih, jadi takut. Dia juga semacam orang yang punya pintu ajaibnya doraemon,terkadang tiba-tiba dia bisa di jakarta, di jogja, atau di bojonegoro sepertinya dia kelebihan duit. Dia bercita-cita menjadi seseorang yang bisa melindungi negara. Waahh mulia sekali yaa.. yuk cewek-cewek pada merapa,t negara aja dilindungin apalagi kamu. Wohohoho..




Cukup-cukup, jangan panjang-panjang cerita tentang mereka, nanti mereka malah lebih famous dari aku lagi. Maafkan aku jika liburan kali ini aku nggak bisa pulang kawan, kita tunda dulu rencana kita untuk keliling dunia masing-masing. Keseruan kita bisa tercipta tanpa harus bertatap muka kok. Oya sekali-kali samperin aku ke Bali dong.. aku janji deh nanti aku gratisin biaya penginpannya. Kalo udah punya hotel sendiri sih. Makasyong juga buat Andi yang liburan akhir tahun nyamperin aku kesini walaupun sangat tidak berkesan paling nggak ada yang diceritainlah pas pulang. Yo yo yooo… TAWA is the best, jangan lupa pas Aniversary nanti saling traktir menraktir. Karena TAWA itu kita, bukan aku, kamu atau dia.




Rabu, 13 Januari 2016

SORE KU SAYANG, SORE KU MALANG

Sore gue yang seharusnya gue habisin buat duduk diem di Auditorium widya sabha menikmati sejuknya AC ruangan sambil mendengarkan diskusi indah dalam sebuah pertemuan yang mana disebut rapat  terpaksa gue habisin panas-panasan di jalan buat ketemu calon sponsor acara VIP. VIP adalah acara konser musik underground tahunan yang rutin diadain setahun sekali oleh jurusan tempat gue kuliah dan katanya dalam rangka memperingati ulang tahun jurusan. VIP merupakan konser terkeren abad ini, dimana gue masuk sebagai anggota humas tapi gue nggak ngerti sama sekali apa yang mesti gue lakuin. Dan yang bikin gue sedih adalah genre musiknya yang nggak nyambung sama genre musik yang tiap hari gue dengerin. Coba bayangkan tiap hari yang gue dengerin itu musik korea yang mendayu-dayu dan nikmat untuk dinikmat walaupun dari lubuk hati yang paling dalam gue agak nyesek karena nggak ngerti liriknya lalu tiba-tiba gue jadi panitia acara konser rock and roll, underground atau apalah itu yang dimana liriknya sama-sama nggak bisa diterima logika. Tapi ya sudahlah itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai anggota ESA (ENGLISH STUDENTS’ ASSOSIATION).

Oke kembali kecerita. Ceritanya itu gue sama temen gue si Mawar (bukan nama sebenarnya) lagi otw ketempat janjian ketemu sama calon sponsor acara VIP itu. Nah sebenernya gue berniat baik buat nunjukin jalan pintas biar cepet gitu nyampe sananya, tapi apa faktanya kita malah melewati jalan yang lebih panjang daripada jalan normal. Oke fix itu murni kesalah gue. Karena temen gue baik gue dimaafin gitu aja. Setelah sampe ditempat janjian kita nunggu disitu karena si calon sponsor belum dateng. Kita leha-leha aja karena kita pikir tempat janjiannya disini, di minimarket paling fenomenal di Bali namanya Si Key (nama disamarkan, tidak boleh menyebut merk). Setelah setengah jam kita duduk disitu sampe urat malu kita putus, sampe lumutan jamuran dan makanan tinggal bungkusnya tu orang kok nggak dateng-dateng ya.  oke kita positive thinking aja, karena rumahnya jauh makanya lama sampe sininya. Beberapa menit kemudian dia nelfon “hallo.. dimana ini? saya udah nyampe di sini?” ucapnya. Kemudian kita clingak-clinguk tengak-tengok  kanan kiri kok nggak ada orangnya, dia bilang katanya tadi udah disini. Kemudian si mawar ngejawab “maaf anda dimana, kita udah di si key deketnya seluler world?” perasaan gue mulai nggak enak nih. “saya di si key ayani utara, bukan disitu.” Doorrr!! Dan benar perasaan nggak enak gue tadi, kita ZONK BIG ZONG.

Kita segera cus ke kempat orang tadi, tunggu kita dapat masalah lagi. Kita nggak tau jalan kesana. Punya mulut gunanya buat apa sih, temen gue si mawar otaknya cemerlang, dia nanyak ke tukang parkir tapi si tukang parkir ngasih arahannya nggak segampang yang kita pikir. Ternyata tu jalan berkelok-kelok kayak kisah hidup gue. Kita sempet salah jalan lagi, kita ketemu gang buntu. Oke itu bukan masalah besar, kita balik lagi dan mengikuti jalan yang ramai dilewati orang. Berdasarkan pengalaman gue yang sering kesasar di Bali gue mendapatkan pelajaran berharga. Ikutilah jalan yang ramai dilewati orang, jika kau melihat dua jalan dan yang satunya sepi satunya lagi ramai jangan sekali-kali kau mendekati jalan sepi itu karena kau akan bertemu jalan buntu dan akan berimbas pada kisah percintaan mu. Itu hanya pemikiran liar gue, kalian bisa percaya atau pura-pura mati saja. Selanjutnya perjalanan kita lancar, kita sukses menemukan si key dan kerjasama dengan sponsor sukses.

Nah ini ni, yang bikin gue jadi manusia paling berdosa sore itu. Perjalanan pulang kita nggak semudah itu.  Kita melewati banyak halangan dan rintangan. Sejujurnya gue berniat baik lagi dengan berniat ngasih tau jalan pintas lagi tapi otak gue yang selalu sok tau tau banyak jalan pintas di Denpasar membawa kita ke gang buntu lagi. Sial kali ini lebih parah, kita tersesat dalam-dalam di sebuah kampung yang mana bentuk kampungnya kayak labirin. Kita susah nemuin jalan keluar, kita belok kanan salah belok kiri juga salah kita mulai frustasi sampai pada akhirnya imajinasi liar gue muncul lagi, coba aja dikasih minjem baling-baling bambunya doraemon, atau petanya dora the explorer. Pasti jalan pulang kita nggak serumit ini. baiklah ini kesalahan gue lagi, karena temen gue baiknya kuadrat jadi gue termaafkan lagi. Gue janji nggak bakal ngasih tau jalan pintas lagi. Kita putuskan untuk balik kejalan yang tadi lagi, dan syukur alhamdulillah kita berhasil lolos dari jebakan batman dan melanjutkan perjalanan ke kampus lagi.

Kita mampir dulu ke toko roti buat beli kue. Temen gue si mawar yang beli bukan gue.  Ceritanya dia beli buat ngasih late party buat temennya yang ulang tahun awal tahun lalu. Tapi lagi-lagi gue merusak segalanya. Kue yang udah ditata rapi dengan tulisan nama yang cantik gue hancurkan dalam sekejab. Nama yang ada disamping kue gue rusakin ada huruf yang hilang dan semua jadi kacau berantakan. Duh sepertinya sore itu gue cocok dapet awards dengan kategori manusia paling banyak berbuat salah dan berdosa namun malah cengengesan abad ini. mungkin aku pikir si mawar udah nggak bisa nahan marah, dia bakal meledak sore ini. oh tapi tidak, ternyata persediaan maafnya masih tersisa buat gue. Dan akhirnya gue kasih dia awards kategori manusia paling baik dan sabar selama didekat gue sore ini.


Oke masalah selesai, kita meluncur ke kampus lagi. Sesampainya dikampus kita mendapatkan peristiwa tak terduga lagi. Tapi gue nggak mau cerita panjang-panjang. Intinya sore itu gue banyak berbuat salah dan gue juga harus banyak-banyak minta maaf ke si mawar. Yasudahlah sekarang Gue laper, tadi baru pulang terus nulis ini. rajin kan gue. Dan gue juga baik mau menceritakan cerita nggak penting gue ini. Berhubung sisa awards gue masih tersisa, gue bakal ngasih kalian-kalian yang baca tulisan gue dengan awards kategori orang yang telah membuang waktu pentingnya untuk membaca tulisan nggak penting gue. Oke cukup sekian. Cacing diperut demonya makin melewati batas garis keras. Tengkiyu <3

Sabtu, 09 Januari 2016

Insiden Penembakan : Aku Ditembak!

Aku sudah mengaguminya semenjak aku memutuskan hijrah ke Pulau Dewata ini. Pertama kalinya aku mendengar suaranya seperti ada getaran-getaran kekaguman yang membuat telinga ini selalu ingin mendengar suara merdunya. Dia adalah seorang penyiar radio, yang mana aku tak pernah tau bentuk mukanya itu seperti apa. Aku tak peduli dengan semua itu, aku hanya peduli bahwa kenyataannya aku selalu setia mendengar suara dan candaan khasnya setiap pagi setiap bangun tidur. Dia itu suka ngegombal dan suka gangguin cewek orang biar dia cepet putus terus bisa dia jadiin pacar. Tapi aku tau itu semua hanya ilusi belaka. Cuman skenario marketing aja.

Pagi itu aku terbangun dari tidur panjang ku. Aku semacam puteri salju yang terbangun dari tidur panjang setelah dicium pangeran kodok. Tapi kenyataannya tidak begitu, aku memang mencium sesuatu tapi ternyata itu si Lusi kucing di kontrakan yang sering tiba-tiba nongol diatas kasur. PLAKK! Dengan reflek aku menendang dia sampai dia terjatuh dan menyingkir dari hadapan ku. Kemudian seperti sudah menjadi kebiasaan setelah bangun tidur, aku menghidupkan hape, mengetik passwordnya dan mulai mengecek satu persatu aplikasi chatting ku, mulai dari, bbm, line, instagram, facebook, twitter, dan bahkan webtoon yang notabene sering aku buka tapi gak pernah aku baca sekalipun. Kenapa aku selalu rajin ngebuka aplikasi-aplikasi chatting ku padahal aku udah tau pasti gak ada orang ngechat dan sekalinya ada pasti BC-BC gak jelas yang sering broadcast PIN yang ngakunya cewek cantik atau cowok ganteng, atau nggak notif minta di bantuin like foto diinstagram biar dia menang lomba.Yasudahlah abaikan itu. Aku selalu berpikir, bisa aja kan tiba-tiba aku di mention sama Tom Cruise atau David Archuleta dan kalo gak aku bales mentionnya kan mubazir makanya aku rutin cek mention atau dm twitter. Tapi sekarang kebiasaan ku bertambah lagi, aku sering stalk akun cowok yang aku kagumi tadi. Pagi ini dia bikin tweet yang isinya bilang kalau sore ini dia mau kepantai, yups aku langsung antusias banget. Aku ajak temen ku buat ngikutin tu cowok di pantai biar aku ada temennya.

Sore telah tiba. Aku suka sekali ngekor cowok ini kemana-mana. Dia nggak tau selama ini aku suka ngikutin dibelakangnya. Semacam sesaeng fans gitu. Aku juga nggak ngerti kenapa bisa ngefans sama manusia ini padahal artis bukan, anaknya pejabat juga bukan, ganteng apalagi (eh nggak tau sih dia ganteng apa enggak kan aku nggak tau dia tampangnya kayak apa, di avatar twitternya dia gak pake foto sendiri dan dia juga nggak pernah upload foto close up, full body atau V pose yang lagi ngetrend gitu, dia cuman upload gambar dengan kata-kata bijak yang kadang suka bikin baper. Tapi menurut bayangan ku sih dia itu orangnya mirip tukang sayur jomblo deket kontrakan yang sering gangguin cewek tiap belanja dagangannya. Genit banget dan suka digombalin dulu pas kita nanyak-nanyak harga sayurnya. Dia tampangnya mirip Marsya Manopo tau kan hostnya Weekend List yang tayang sabtu minggu di Net itu lho. Ya kalo nggak tau lo belum bisa dikatakan anak gaul masa kini.

Oke kembali kecerita kita lupakan tukang sayur jomblo itu. Sore itu aku dan temen ku ke pantai juga. Pas nyampai sana aku cari-cari tu orang dan akhirnya ketemu juga. Aku bukan mencari lewat mukanya tapi suara dan candaan khasnya. Setelah aku menemukan orang itu aku masih belum bisa melihat dengan jelas wajahnya padahal aku tau itu dia dan aku didepannya. Mukanya seperti tertutup sesuatu yang hitam dan samar-samar. Bingungkan? Yaudah sama kalo gitu. Jantungku mulai berdegup kencang. Aku pura-pura mondar-mandir lewat depan dia. Dia lagi asik bersama temannya entah apa yang mereka becandain tapi mereka kelihatan hepi dan nggak peduli sama alam sekitarnya. Aku bersyukur dia nggak ngelihat aku yang sedari tadi mondar-mandir nggak jelas didepannya  cuman buat ngelihat dia dan akupun sudah merasa bahagia. Setelah beberapa kali mondar-mandir kayak setrikaan, akhirnya dia mulai menyadari kehadiran ku. DIA MENATAPKU!! Aku jadi salah tingkah aku bingung apa yang mesti aku lakukan untuk menyamarkan kelakuan ku ini. akhirnya aku mencoba untuk bersikap tenang dan otak ku mulai berpikir cepat, ya aku harus kabur tapi dengan gaya yang tetap cool. Aku memalingkan wajah lalu memutar badan dan dengan kecepatan cahaya aku tidak lari, aku tetap berjalan namun jalannya itu kayak orang dikejar dosa. Ternyata dia mengikuti ku dari belakang, aku semakin mempercepat langkah ku dan dia juga ikut mengeluarkan jurus seribu langkahnya. “Hey kamu, berhent!i” perintah dia. Aku pura-pura tidak mendengar tapi dia semakin antusias untuk menghentikan ku “Hey Kau, STOOOPPP!!!!!!” dia berteriak dan sambil memegang tangan ku untuk menghentikan ku.  Aku berhenti, aku menoleh, jantungku semakin mau copot. “Kamu orang yang sering mention-mention aku tiap pagi itu kan, yang sering ngikutin aku kemana aja, yang sering stalk twitter ku, iya kan?” dia mulai membuka mulut dan menebak semuanya. Gila aja ini orang kok tau semuanya. Itu berarti selama ini dia pura-pura nggak peduli kehadiran ku. Dia baca semua mention-mention aneh ku. Oh tidaakkk seketika itu aku ingin lompat dari ujung monas dan tembus ke lapisan bumi paling bawah. Tanpa berkata apa pun aku pergi gitu aja. Aku masih belum sadar sepenuhnya, aku masih mencerna dengan apa yang dia ucapkan tadi. Ternyata dia mengikuti ku lagi, aku cuek aku nggak mau mengucapkan satu kata pun. Saat itu kebetulan ada orang lewat dan pakai topi pantai. Dia ambil topi itu dan mengenakannya di kepala ku dari belakang. “Pakailah ini biar nggak kepanasan” ucapnya tepat dibelakang punggung ku. Uwoo so sweet…  Aku menoleh, dia tersenyum. Aku tetap terdiam namun batin ku memberontak. Ohmaigat apa ini kenapa tiba-tiba dia begini. Jantung ku semakin ingin terbang bebas dan bahkan pankreas ku rasanya ingin loncat juga. Kita berdiri dengan posisi seperti ini selama beberapa menit dibawah pohon kelapa dipinggir pantai, aku memandangi wajahnya namun tetap tidak terlihat jelas, gelap.

Entah apa yang dia bicarakan, otak ku sibuk memikirkan dia dan tiba-tiba semua indera ku mati sejenak. Aku terbangun dari lamunan panjang ku setelah dia mulai mengeluarkan gombalan-gombalan mautnya yang bikin semua orang klepek-klepek bahkan cowok pun bisa menganga mendengarnya. Aku mulai senyum-senyum sendiri. “sebenernya selama ini aku juga suka sama kamu, mau nggak kamu jadi pacar ku?” ucap dia langsung menatap ke mata ku. DOORRR Matih aku Matih.. aku ditembak!  apa yang mesti aku bilang, ketemu aja baru sekali dia udah nembak aja. Sebelum aku membuka mulut ku untuk memberi jawaban dia menyela “haha.. ya enggaklah, tadi itu aku cuman becanda kali” terangnya sambil ketawa-ketiwi tanpa dosa. WHAT THE FAK!! GUE NGGAK SALAH DENGER KAN? DIA BILANG DIA CUMAN BECANDA? Dan seketika itu aku berharap ada malaikat maut lewat dan dengan senang hati rela mencabut nyawaku. Aku sedih iya sedih banget, padahal tadi itu udah berharap itu beneran dan nyata jadi kekaguman ku kepada dia selama ini berbuah manis. Aku kemakan gombalan dia yang seperti biasa bikin orang baper. Aku benar-benar terlalu kelewat batas berharapnya.

Aku pergi, pergi menjauh dari dia aku marah sama dia. Namun anehnya dia tetap mengikuti ku, sepertinya dia mau bilang sesuatu tapi aku tidak tau dan tidak mau tau. Aku sibuk dengan kesibukan ku sendiri, aku bercanda ria dengan orang-orang disekitarku. Tiba-tiba aja disitu ada keluarga besar ku, aku sediri bingung dari mana mereka muncul padahal tadi aku kesini cuman berdua aja sama temen ku. Tapi ya sudahlah, yang penting aku bahagia tapi rasa sakit tetap menghinggapi hati ku. Dia memperhatikan ku dari jauh, apa pun yang aku lakukan dia selalu merhatiin aku. Aku tak peduli, aku tak mau bicara dengan dia. Akhirnya setelah beberapa waktu kemudian dia memberanikan diri untuk berbicara pada ku. “Aku minta maaf soal ucapan yang tadi, aku tidak bermaksud begitu, aku hanya takut kamu menolak ku” dia menjelaskannya dengan wajah memohon dan penyesalan yang besar. Walaupun sampai sekarang wajahnya masih tidak terlihat, masih aja blur kayak mawar (nama samaran) yang wajah dan suaranya disamarkan pas diwawancarai di acara reportase investigasi karena mencampur boraks dan daging tikus kedalam adonan baksonya.  Jantungku berdegup lagi, makin kencang bahkan kecepatannya dua kali lipat dari insiden penembakan pertama tadi. Sekarang tidak hanya jantung saja yang berdegup kenjang, kupu-kupu mulai terbang berputar-putar diperutku. AKU JATUH CINTA.  Sungguh aku nggak benci dia, aku juga berharap itu semua tadi hanya gurauan saja. “kali ini aku serius, mau kan kamu jadi pacar ku? Tolong jawab aku”, dia nembak aku lagi sambil memegang tangan ku. Dg-dig-dug-dorr rasanya jantung ini kayak ikut acara uji nyali. Serius dia berdetak sampai tembus ke lambung. Yuhuuuu yang kedua kalinya dia melakukannya lagi. Kali ini aku nggak boleh menyia-nyiakannya lagi. Aku harus cepat bilang “IYA”. Baru aku mau membuka mulut ku untuk mengucapkan satu patah kata “I…” tiba-tiba semuanya menjadi gelap. Seperti pemadaman listrik pas hari Nyepi di Bali. Gelap bwanget. Tapi ini kan di pantai kenapa bisa ada pemadaman listrik dan juga ini kan outdoor siang hari pula, kenapa bisa gelap gulita gini. Aku merasa ada yang aneh, aku mencoba untuk memejamkan mata. Dan benar setelah perlahan aku mencoba untuk membuka mata, ini semua hanya mimpi.




Ps : kisah ini diambil dari kisah nyata dan bukan khayalan semata tapi tidak nyata karena nyatanya cuman dalam mimpi. 

Selasa, 05 Januari 2016

Gue Anak Siapa?

Pernah nggak sih Lo dibilang nggak mirip siapapun dikeluarga lo? Terus abis itu lo dibilang bukan anak bapak ibuk lo? Yang pernah dibilang kek gini pasti nyess banget atinya. Ya nggak? Ya dong. Gue nulis gini karena kemaren tu ada orang baru dateng kerumah nyari sodara gue trus abis itu dirumah nggak ada orang cuman gue sebatangkara, nah berhubung nggak ada orang gue keluar lah buat nyamperin tu orang, gue kasik tau aja semua orang pergi pulang ke jawa ada nikahan sodara. Trus dia nanyak lagi “saudaranya siapa dek yang nikah?” dalam benak gue “kepo banget ni orang peduli amat sodara siapa yang nikah yang pasti kan bukan sodara lo!” cuman dalam hati. “sodara istrinya mas, om.” “trus adek siapa?” “saya adeknya mas, om.” “masak adeknya? Serius? Adik kandung? Kok nggak mirip.” Sialan ini orang, denger jawaban gue terkejutnya kek denger berita besok kiamat. Nyebelin banget, apa perlu gue pergi ke rumah sakit sekarang juga buat tes DNA. Abis itu gue nggak jawab apa-apa cuman nyengir gitu aja. 

Orang itu adalah orang yang ke 1000.099 dari sekian banyak orang yang bilang gue nggak mirip siapapun di keluarga gue. Kadang gue mikir, tiap gue berdialog batin dengan kaca emang bener sih perkataan orang-orang itu. Gue nggak mirip siapapun, mulai dari tingkah laku sampai fisik dan rupa. Bapak gue tinggi jangkung. Emak gue kurus kecil. Kakak-kakak gue normal. Dan gue?? Bantet dan pendek. Sebenernya gue anak siapa? Anak pungut dari TPA kah? Anak nemu di got tetanggakah? Anak bidadari yang kena kutuk kah? Atau anaknya pangeran william dan kite middleton? hmmmm. Selalu ada kemungkinan dibalik 10000349600269946896 ketidakmungkinan.

Awalnya gue biasa-biasa aja, nggak peduli. Nggak apa-apa kok gue nggak mirip sama keluarga gue. Tapi makin gue dewasa makin kentara perbedaannya. Gue yakin kok gue anak emak gue, siapa lagi manusia yang mau ngelahirin gue didunia ini kecuali emak gue yang baik hati dan tidak sombong. Tapi hal itu menjadi apa-apa ketika makin banyak jumlah manusia yang bilang gue nggak mirip Emak, Bapak, dan kedua Mas Mas gue. Gue mulai khawatir. Akhirnya gue mulai melakukan riset. Setelah gue menganalisa dan bereksperimen melalui siklus yang panjang sepanjang jalan kenangan. Akhirnya gue menemukan titik terang, kenapa gue dan Mas Mas gue kagak mirip. Jawabannya adalah gue cewek dan Mas gue cowok. Itu penemuan paling hebat abad ini. Gue merasa gue  adalah manusia paling jenius setelah menemukan teka-teki ketidakmiripan yang melegenda dalam keluarga gue.

Jadi intinya, mirip atau tidak mirip dalam kuluarga bukanlah patokan lo anak siapa. Misalnya aja lo anak Presiden dan muka lo pas-pasan nggak mirip siapapun sama Ibu dan Bapak negara atupun sodara-sodara lo yang kebetulan anak presiden juga. Trus lo mau resign(mengundurkan diri) jadi anak presiden gitu? Ya nggaklah palingan lo cuman dipecat aja jadi anaknya. Hmmm Sepertinya imajinasi gue berlebihan.

Gue dilahirin disebuah desa kecil yang sangat sepi bahkan setelah proses globalisasi masuk dan menggerogoti Indonesia desa gue masih aja kecil dan tetep aja sepi sesepi hati gue saat ini. Saking kecilnya ketika lo nyari di peta Indonesia meskipun lo pake kaca pembesar sebesar rasa cinta gue ke Lee Donghae atau minjem kaca matanya kuda lo nggak bakal nemu dimana desa gue berada. Gue sendiri bingung ini desa ada di Indonesia nggak sih. Gue dilahirin dari Emak yang paling gue cintai karena beliaulah satu-satunya orang di dunia yang  selalu bilang gue cantik tapi beliau paling nggak bisa bohong kalo masalah hidung, beliau nggak pernah mau bilang hidung gue mancung. Hidung gue flat bukan pesek dan cuman gue satu-satunya yng punya hidung flat di keluarga gue. Gue semakin galau apa jangan-jangan pas gue lahir kena cipratan bom nuklirnya rusia apa gimana, gue nggak paham sama siklus perkembangan gue. Tapi ya sudahlah gue mencoba untuk selalu berfikiran positif, karena energi positif akan membawa segala sesuatunya menjadi tidak negatif. Apapun kenyataannya gue selalu sayang sama keluarga gue apalagi kalo uang jajan ditambahin. Sekian dulu tulisan absurd gue kali ini, gue berharap kalian semua nggak baca tulisan gue sampai selesai tapi kalo lo baca kalimat terakhir ini itu tandanya lo udah baca sampe selesai dan lo berhasil melakukan uji nyali. Kuota makin mahal, nulisnya nggak boleh panjang-panjang. Pesan terakhir dari gue, Cintailah keluargamu sepenuh hati karena Keluarga ku adalah Keluarga ku dan Keluarga mu adalah Keluarga mu. 

PENCITRAAN

Di zaman yang semakin keras ini menuntut kita untuk selalu bisa terlihat sempurna di mata orang lain. Untuk bisa terlihat sedemikian rupa segala cara dilakukan tanpa terkecuali cara-cara yang dianggap bodoh. Pencitraan adalah salah satu dari sekian banyak cara yang sering dilakukan orang-orang untuk menonjolkan suatu kebaikan dari dirinya namun belum tentu hal itu benar-benar baik di mata publik. Pernahkah kalian mendengar apa itu Pencitraan? Dan kalian pasti bertanya-tanya kenapa penulis menulis tentang pencitraan? Seberapa pentingkah pencitraan itu? jika ingin tahu lebih lanjut bacalah coretan-coretan sederhana yang penulis coba kuak dibawah ini.

Pencitraan atau Imaging berasal dari kata Citra. Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneswia (KBBI) citra memiliki arti rupa; gambar; gambaran. Sedangkan jika diberi akhiran –an menjadi citraan /cit·ra·an/ n Sas cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu; kesan atau gambaran visual yg ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yg khas dl karya prosa dan puisi. Untuk lebih sederhananya Pencitraan itu sebuah cara untuk membuat dirinya terlihat bagus dimata orang lain atau bisa dibilang membuat kesan dirinya terlihat baik secara visual. Sering kali kita melihat banyak orang berkicau di sosial media dengan kata-kata yang membuat diri mereka terlihat bijaksana agar mendapat simpati publik. Namun biasanya yang sering melakukan pencitraan adalah pejabat publik yang sering mengumbar kata-kata yang terkesan menyanjung dirinya ataupun golongan demi mendapat kesan baik dimata publik. Kicauan dalam bentuk tulisan yang notabene hanya bisa dibaca namun belum pasti kebenarannya hanyalah sebuah ilusi semata.

Tanpa disadari sebenarnya banyak orang disekitar kita yang mencoba melakukan praktik Pencitraan. Sebenarnya hal ini membuat muak dan perlu diberantas. Mereka mengagung-agungkan diri masing-masing tanpa berfikir fakta sesungguhnya. Penulis sering menemui orang dengan karakter yang suka membual tapi tidak pada tempatnya. Penulis bisa menyebut ini sebagai pencitraan. Mereka semacam bermuka dua dengan karakter takut akan ketiksempurnaan.  Pencitraan bisa saja baik ataupun buruk. Dan yang paling menyakitkan adalaah saat pencitraan baik itu berputar balik menjadi pencitraan buruk malunya itu tidak terhitung.

Seperti pengalaman yang telah berlalu, pernah ditemui sosok yang awalnya kita kenal dari kesan pertama itu menakjubkan, sempurna, dan enak dipandang mata bisa saja itu hanya cara mereka menyembunyikan maksud tertentu. Apakah seorang direktur harus berpakaian rapi, berdasi, menggunakan kemeja lengkap dengan jasnya. Apakah seorang pemulung tidak boleh memakai pakaian yang seperti dipakai direktur? Sebenarnya tidak ada yang melarang. Seseorang tetap dikatakan direktur jika dia tidak berpakaian kemeja berdasi dilengkapi jas. Namun kesadaran diri itulah yang harus dimiliki bagaimana seseorang agar terlihat tepat dan pantas dipandang. Dia harus bisa menempatkan diri sesuai kondsi.

Seperti orang-orang disekitar penulis yang banyak bermuka dua. Penulis tidak punya kekuatan indera ke 6,7 atau 8 namun dengan sekali liat penulis langsung tau bahwa manusia itu sedang mengelabuhi mangsanya semacam bunglon dia bisa berubah seenak udelnya. Penulis benci banget sama orang yang sudah terlihat gejala-gejala pencitraannya. Apalagi dia tidak pandai berakting keliatan sekali bohongnya kadang penulis malu sendiri ngeliatnya. Sesungguhnya hidup dalam kepura-puraan itu tidak enak. Seriuss! Tapi kenapa mereka suka sekali berpura-pura sempurna demi mendapat perhatian orang. Mengalirlah seperti seharusnya. Membohongi diri-sendiri itu memuakkan dan menyakitkan. Kalau sama diri-sendiri aja susah untuk jujur apalagi sama orang lain. Jadi kalo mau mempraktikan bentuk pencitraan mending ikut casting ftv yang lg menjamur di stasiun tv Indonesia. Lumayan dapet gaji juga kan.


Seperti itulah pencitraan, bisa menjengkelkan saat fakta dibalik pencitraan itu terungkap. NO IMAGING PLEASE!! IT’S SO DISGUSTING!!