Tak terasa tahun 2015
segera berlalu. Perasaan baru kemarin bilang “Happy New Year 2015” eh sekarang
orang-orang udah bersiap mengucapkan kalimat itu lagi tapi tahunnya beda. Di
tahun 2015 pastilah kita mengalami berbagai peristiwa bersejarah dalam hidup
kita masing-masing. Entah itu suka atau duka yang pasti itu terjadi di tahun
ini, tahun 2015. Termasuk sang penulis sendiri yang sibuk mengingat-ingat apa
saja ya yang udah terjadi di tahun dimana penulis berumur genap 1/5 abad ini. mau
tauu? Let’s checkidot.
Hampir dipergantian
tahun seperti ini biasanya penulis membuka-buka kembali diary yang telah
menemaninya selama setahun belakangan. Ia menulis berbagai keluh kesah, duka
cita serta suka cita di buku putih bergambar menara yang menjadi ikon kota
paris ini. ia menulis segala peristiwa besar maupun kecil yang sesungguhnya
bukan hal penting namun di anggap penting biar ada aja yang ditulis, biar
diarynya kelihatan penuh.Seperti kalimat yang tertulis di sampul buku ini,
ENJOY YOUR LIFE, penulis selalu mencoba untuk menikmati hidupnya dengan caranya
sendiri.
Disinilah dia curhat,
ia merasa puas kalo sudah mengeluarkan unek-uneknya walaupun pada benda tak
bernyawa. Sesungguhnya penulis memiliki kebiasaan agak aneh, ia lebih suka
curhat pada sesuatu yang tidak bisa memberi timbal balik (feedback) seperti
buku, kucing, tembok, dan yang lebih ekstrim lagi curhat pada butiran air
hujan. Ia menganggap cerita pada benda-benda seperti itu lebih memuaskan karena
mereka tidak cerewet, tidak pernah menyalahkan, dan selalu mendukung dengan
segala hal yang penulis katakan dalam kediamannya. Penulis tidak gila, penulis
hanya menganggap semuanya yang ada didunia ini hidup namun tak bernyawa.
Sebelum tahun 2015
lalu, seperti biasa penulis membuat resolusi dan Alhamdulillah hampir setengah
dari resolusi itu terwujud. Sesungguhnya resolusi itu dibutuhkan bukan untuk
gaya-gayaan tapi untuk lebih memanage waktu kita, apa-apa saja yang mesti kita
lakuin demi mewujudkan si resolusi. Resolusi itu juga bukan bagian dari melawan
takdir, tapi bagian dari masa depan. Nobody knows about future but we can make
an effort to prepare it. Jadi, apa salahnya berencana dan berusaha, memanglah
Tuhan yang memutuskan segalanya tapi tidak mungkin hidup itu mengalir lurus
seperti air mancur didalam gedung mewah yang sudah di desain sedemikian rupa
sehingga dia bisa mengalir dengan lancar tanpa hambatan. Penulis tidak
ingin menjadi seperti air mancur, penulis ingin seperti air sungai pegunungan
yang melewati berbagai bebatuan dan kadang dia juga diterjang hujan yang deras
sehingga dia berubah warna menjadi keruh namun hebatnya, dengan berjalannya
waktu dia bisa menjernihkan diri sendiri dengan dibantu oleh kekuatan alam.
Alhamdulillah juga, di
tahun 2015 ini penulis selain sibuk kuliah penulis juga sudah mendapatkan
tambahan isi kantong dengan bekerja. Penulis bekerja disalah satu bimbingan
belajar bahasa inggris di Bali. Ya tidak seberapalah tapi untuk ukuran anak
kuliahan itu lebih dari cukup. Sesungguhnya tujuan awal penulis bekerja itu
bukan untuk menebalkan dompet, tapi untuk menambah pengalaman aja jadi nanti
pas lulus kuliah terus ngelamar kerja di surat lamaran kerjanya ada salah satu
aspek yang mendukung yaitu ada pengalaman kerja minimal satu tahun lah. Tapi
selang berjalannya waktu, tujuan awal penulis bekerja berbelok arah yang
awalnya mencari pengalaman kerja dan berbagi ilmu menjadi fokus mencari duit.
Penulis tidak bisa munafik dengan membohongi diri sendiri, namun apa daya semua
karena kebutuhan ekonomi di perantauan yang
harus ditanggung sendiri.
Di buku harian edisi
tahun 2015 ini, juga dikisahkan mengenai siapa-siapa saja orang yang telah
membuat penulis bahagia, senang, ceria, bersemangat, sedih, marah, gundah
gulana, dan sebagainya. Orang-orang yang penulis paling benciiii, bagaimana
mereka bisa membuat penulis membenci mereka dan kenapa penulis bisa benci
mereka ada diisini. Bagaimana keseharian penulis di kampus, dilingkungan kerja
dan dihabitatnya semua terangkum lengkap di buku yang penulis anggap keramat
ini.
Akhir-akhir ini penulis
juga mengumpulkan beberapa foto-foto best moments 2015 untuk menguapkan
moment-moment yang bisa dibilang sedikit mengendap dikepala. Sesungguhnya
tulisan ini bukan untuk pamer, tapi untuk melatih keterampilan menulis aja,
karena sesungguhnya cita-cita penulis adalah Ingin Jadi Penulis Yang Tidak
Pernah Nulis. Sesungguhnya juga masih banyak yang penulis ingin ceritakan lagi,
karena keterbatasan waktu dan kuota internet penulis cukup akhiri disini. Mari
kita susun resolusi untuk satu tahun kedepan. Jadi tahun depan kita bisa saling
sharing tentang perjalanan menggapai resolusi kita… Terima kasih sudah membaca.
HAPPY NEW YEAR 2016 gaes.. ^^