Sabtu, 26 Desember 2015

REVIEW TAHUN 2015

Tak terasa tahun 2015 segera berlalu. Perasaan baru kemarin bilang “Happy New Year 2015” eh sekarang orang-orang udah bersiap mengucapkan kalimat itu lagi tapi tahunnya beda. Di tahun 2015 pastilah kita mengalami berbagai peristiwa bersejarah dalam hidup kita masing-masing. Entah itu suka atau duka yang pasti itu terjadi di tahun ini, tahun 2015. Termasuk sang penulis sendiri yang sibuk mengingat-ingat apa saja ya yang udah terjadi di tahun dimana penulis berumur genap 1/5 abad ini. mau tauu? Let’s checkidot.



Hampir dipergantian tahun seperti ini biasanya penulis membuka-buka kembali diary yang telah menemaninya selama setahun belakangan. Ia menulis berbagai keluh kesah, duka cita serta suka cita di buku putih bergambar menara yang menjadi ikon kota paris ini. ia menulis segala peristiwa besar maupun kecil yang sesungguhnya bukan hal penting namun di anggap penting biar ada aja yang ditulis, biar diarynya kelihatan penuh.Seperti kalimat yang tertulis di sampul buku ini, ENJOY YOUR LIFE, penulis selalu mencoba untuk menikmati hidupnya dengan caranya sendiri.

Disinilah dia curhat, ia merasa puas kalo sudah mengeluarkan unek-uneknya walaupun pada benda tak bernyawa. Sesungguhnya penulis memiliki kebiasaan agak aneh, ia lebih suka curhat pada sesuatu yang tidak bisa memberi timbal balik (feedback) seperti buku, kucing, tembok, dan yang lebih ekstrim lagi curhat pada butiran air hujan. Ia menganggap cerita pada benda-benda seperti itu lebih memuaskan karena mereka tidak cerewet, tidak pernah menyalahkan, dan selalu mendukung dengan segala hal yang penulis katakan dalam kediamannya. Penulis tidak gila, penulis hanya menganggap semuanya yang ada didunia ini hidup namun tak bernyawa.

Sebelum tahun 2015 lalu, seperti biasa penulis membuat resolusi dan Alhamdulillah hampir setengah dari resolusi itu terwujud. Sesungguhnya resolusi itu dibutuhkan bukan untuk gaya-gayaan tapi untuk lebih memanage waktu kita, apa-apa saja yang mesti kita lakuin demi mewujudkan si resolusi. Resolusi itu juga bukan bagian dari melawan takdir, tapi bagian dari masa depan. Nobody knows about future but we can make an effort to prepare it. Jadi, apa salahnya berencana dan berusaha, memanglah Tuhan yang memutuskan segalanya tapi tidak mungkin hidup itu mengalir lurus seperti air mancur didalam gedung mewah yang sudah di desain sedemikian rupa sehingga dia bisa mengalir dengan lancar tanpa hambatan. Penulis tidak ingin  menjadi seperti air mancur,  penulis ingin seperti air sungai pegunungan yang melewati berbagai bebatuan dan kadang dia juga diterjang hujan yang deras sehingga dia berubah warna menjadi keruh namun hebatnya, dengan berjalannya waktu dia bisa menjernihkan diri sendiri dengan dibantu oleh kekuatan alam.

Alhamdulillah juga, di tahun 2015 ini penulis selain sibuk kuliah penulis juga sudah mendapatkan tambahan isi kantong dengan bekerja. Penulis bekerja disalah satu bimbingan belajar bahasa inggris di Bali. Ya tidak seberapalah tapi untuk ukuran anak kuliahan itu lebih dari cukup. Sesungguhnya tujuan awal penulis bekerja itu bukan untuk menebalkan dompet, tapi untuk menambah pengalaman aja jadi nanti pas lulus kuliah terus ngelamar kerja di surat lamaran kerjanya ada salah satu aspek yang mendukung yaitu ada pengalaman kerja minimal satu tahun lah. Tapi selang berjalannya waktu, tujuan awal penulis bekerja berbelok arah yang awalnya mencari pengalaman kerja dan berbagi ilmu menjadi fokus mencari duit. Penulis tidak bisa munafik dengan membohongi diri sendiri, namun apa daya semua karena  kebutuhan ekonomi di perantauan yang harus ditanggung sendiri.

Di buku harian edisi tahun 2015 ini, juga dikisahkan mengenai siapa-siapa saja orang yang telah membuat penulis bahagia, senang, ceria, bersemangat, sedih, marah, gundah gulana, dan sebagainya. Orang-orang yang penulis paling benciiii, bagaimana mereka bisa membuat penulis membenci mereka dan kenapa penulis bisa benci mereka ada diisini. Bagaimana keseharian penulis di kampus, dilingkungan kerja dan dihabitatnya semua terangkum lengkap di buku yang penulis anggap keramat ini.

Akhir-akhir ini penulis juga mengumpulkan beberapa foto-foto best moments 2015 untuk menguapkan moment-moment yang bisa dibilang sedikit mengendap dikepala. Sesungguhnya tulisan ini bukan untuk pamer, tapi untuk melatih keterampilan menulis aja, karena sesungguhnya cita-cita penulis adalah Ingin Jadi Penulis Yang Tidak Pernah Nulis. Sesungguhnya juga masih banyak yang penulis ingin ceritakan lagi, karena keterbatasan waktu dan kuota internet penulis cukup akhiri disini. Mari kita susun resolusi untuk satu tahun kedepan. Jadi tahun depan kita bisa saling sharing tentang perjalanan menggapai resolusi kita… Terima kasih sudah membaca. HAPPY NEW YEAR 2016 gaes.. ^^