Ruang
Terbuka Hijau (RTH) kini semakin menghawatirkan
jumlahnya di Indonesia terutama di daerah perkotaan. Begitupun yang
terjadi di Kota Denpasar. Sebagai Ibukota Provinsi yang menjadi pusat destinasi
wisata Indonesia bahkan dunia seharusnya denpasar memiliki ruang hijau yang
cukup untuk ruang terbuka publik. Denpasar punya beberapa taman kota yang bisa
dinikmati warga kotanya sekedar untuk menghirup udara bersih. Selain Lapangan I
Gusti Ngurah Made Agung atau biasa dikenal dengan lapangan Puputan Badung,
ternyata Denpasar juga punya Taman Kota Denpasar yang berada dikawasan
Lumintang.
Taman Kota Denpasar
“Lumintang” berada di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Sebelumnya di tempat ini berdiri Kantor Bupati Badung, yang
diratakan setelah dibakar pada tahun 1999, dan dialihfungsikan sebagai taman
kota oleh Pemkot Denpasar. Denpasar yang terus mengalami pertumbuhan penduduk
dan pembangunan disegala bidang membuat keputusan tepat membangun Taman Kota
Denpasar “Lumintang” sebagai penyeimbang untuk menjaga ketersediaan udara
bersih demi kesehatan masyarakat. Letaknya yang berada dipusat kegiatan kota
Denpasar membuat tempat ini dilalui banyak orang. Tidak sedikit pengendara roda
dua mampir sejenak ditaman ini untuk menghilangkan penat setelah berkutat
dipadatnya lalu lintas kota.
Taman Kota Denpasar ramai pada hari minggu pagi dan
sore. Banyak warga kota memanfaatkan hari minggu pagi mereka untuk jogging,
bersepeda, atau jalan-jalan mengitari taman setelah padatnya rutinitas selama
seminggu. Para pedagangpun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka
berbondong-bondong menjajakan dagangannya dipinggiran taman saat para
pengunjung mulai berdatangan. Bahkan salah seorang pedagang mengaku mereka bisa
meraup keuntungan ratusan ribu hanya berjualan di hari minggu pagi saja.
Taman Kota Denpasar memiliki fasilitas yang cukup
lengkap untuk bisa disebut sebagai taman kota. Berbagai pepohonan yang tertata
rapi tumbuh subur disekitaran taman juga
semakin mempercantik keindahan taman kota. Tepat ditengah-tengah taman dibangun
kolam namun sayangnya kondisi kolam terlihat kurang terurus. Airnya berwarna
keruh dan banyak sampah dedaunan yang jarang dibersihkan. Hal ini harus menjadi
perhatian khusus petugas kebersihan. Kolam ini bisa punya nilai tersendiri
seperti oase di tengah padang pasir jika keadaannya benar-benar terawat.
Taman Kota Denpasar juga dilengkapi dengan area
bermain anak. Berbagai wahana permainan seperti jungakt-jungkit, perosotan,
ayunan dibangun diujung selatan taman. Berbagai wahana tersebut bisa
dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anak-anak untuk menghabiskan hari libur mereka
sembari menikmati udara segar ditengah
kota. Anak-anak bisa bermain sepuasnya dengan biaya gratis namun tetap perlu
didampingi orang tua.
PDAM Kota Denpasar juga membangun Anjungan Air
Minum Otomatis (AMO) di Taman Kota Lumintang. Pembangunan Anjungan ini
ditujukan untuk masyarakat yang melakukan aktivitas di areal taman kota,
memberikan kemudahan sumber air siap minum bagi masyarakat setelah melakukan
kegiatan disekitaran taman. Masyarakat
tidak perlu hawatir akan kebersihan air otomatis ini karena sudah melalui tahap
pemurnian yang bisa dijamin kebersihan, kesehatan dan kesegarannya.
Dengan berbagai fasilitas dan tatanan taman yang
cukup memuaskan membuat masyarakat tidak ragu datang ke taman ini. Kebersihan
juga menjadi pertimbangan para pengunjung. Ketersediaan tempat sampah cukup
memadai dimana setiap sudut taman disediakan tempat sampah organik dan
non-organik. Namun tetap saja ada pengunjung taman yang nakal membuang sampah
mereka disembarang tempat. Oleh karena itu demi menjaga keasrian dan kebersihan
taman kota petugas kebersihan rutin memebersihkan dan menata taman setiap
harinya. Mereka membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung tak
bertanggung jawab atau sekedar daun-daun berserakan.
Taman Kota Denpasar “Lumintang”
sudah memeberikan ruang yang baik untuk warga kota. Selain lokasinya yang mudah
diakses, sarana dan prasarana yang ada juga cukup menunjang aktivitas warga
yang datang untuk melepaskan penat dari hiruk pikuk kota. Memang butuh
perbaikan, pengaturan, dan juga penataan di beberapa bagian, namun dari
pendapat warga yang datang sebagian besar cukup puas dengan keberadaan Taman
Kota Denpasar.
(Essay Foto pertama ku yang dimuat di web akademika, jika ingin baca lebih lengkap silahkan kunjungi http://www.persakademika.com/mengenal-taman-kota-denpasar.html)