Sabtu, 28 Februari 2015

Mengenal Taman Kota Denpasar



Ruang Terbuka Hijau (RTH) kini semakin menghawatirkan  jumlahnya di Indonesia terutama di daerah perkotaan. Begitupun yang terjadi di Kota Denpasar. Sebagai Ibukota Provinsi yang menjadi pusat destinasi wisata Indonesia bahkan dunia seharusnya denpasar memiliki ruang hijau yang cukup untuk ruang terbuka publik. Denpasar punya beberapa taman kota yang bisa dinikmati warga kotanya sekedar untuk menghirup udara bersih. Selain Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung atau biasa dikenal dengan lapangan Puputan Badung, ternyata Denpasar juga punya Taman Kota Denpasar yang berada dikawasan Lumintang.

Taman Kota Denpasar “Lumintang” berada di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Sebelumnya di tempat ini berdiri Kantor Bupati Badung, yang diratakan setelah dibakar pada tahun 1999, dan dialihfungsikan sebagai taman kota oleh Pemkot Denpasar. Denpasar yang terus mengalami pertumbuhan penduduk dan pembangunan disegala bidang membuat keputusan tepat membangun Taman Kota Denpasar “Lumintang” sebagai penyeimbang untuk menjaga ketersediaan udara bersih demi kesehatan masyarakat. Letaknya yang berada dipusat kegiatan kota Denpasar membuat tempat ini dilalui banyak orang. Tidak sedikit pengendara roda dua mampir sejenak ditaman ini untuk menghilangkan penat setelah berkutat dipadatnya lalu lintas kota.

Taman Kota Denpasar ramai pada hari minggu pagi dan sore. Banyak warga kota memanfaatkan hari minggu pagi mereka untuk jogging, bersepeda, atau jalan-jalan mengitari taman setelah padatnya rutinitas selama seminggu. Para pedagangpun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka berbondong-bondong menjajakan dagangannya dipinggiran taman saat para pengunjung mulai berdatangan. Bahkan salah seorang pedagang mengaku mereka bisa meraup keuntungan ratusan ribu hanya berjualan di hari minggu pagi saja. 


Taman Kota Denpasar memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk bisa disebut sebagai taman kota. Berbagai pepohonan yang tertata rapi  tumbuh subur disekitaran taman juga semakin mempercantik keindahan taman kota. Tepat ditengah-tengah taman dibangun kolam namun sayangnya kondisi kolam terlihat kurang terurus. Airnya berwarna keruh dan banyak sampah dedaunan yang jarang dibersihkan. Hal ini harus menjadi perhatian khusus petugas kebersihan. Kolam ini bisa punya nilai tersendiri seperti oase di tengah padang pasir jika keadaannya benar-benar terawat.



Taman Kota Denpasar juga dilengkapi dengan area bermain anak. Berbagai wahana permainan seperti jungakt-jungkit, perosotan, ayunan dibangun diujung selatan taman. Berbagai wahana tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anak-anak untuk menghabiskan hari libur mereka  sembari menikmati udara segar ditengah kota. Anak-anak bisa bermain sepuasnya dengan biaya gratis namun tetap perlu didampingi orang tua.



PDAM Kota Denpasar juga membangun Anjungan Air Minum Otomatis (AMO) di Taman Kota Lumintang. Pembangunan Anjungan ini ditujukan untuk masyarakat yang melakukan aktivitas di areal taman kota, memberikan kemudahan sumber air siap minum bagi masyarakat setelah melakukan kegiatan disekitaran taman.  Masyarakat tidak perlu hawatir akan kebersihan air otomatis ini karena sudah melalui tahap pemurnian yang bisa dijamin kebersihan, kesehatan dan kesegarannya.



Dengan berbagai fasilitas dan tatanan taman yang cukup memuaskan membuat masyarakat tidak ragu datang ke taman ini. Kebersihan juga menjadi pertimbangan para pengunjung. Ketersediaan tempat sampah cukup memadai dimana setiap sudut taman disediakan tempat sampah organik dan non-organik. Namun tetap saja ada pengunjung taman yang nakal membuang sampah mereka disembarang tempat. Oleh karena itu demi menjaga keasrian dan kebersihan taman kota petugas kebersihan rutin memebersihkan dan menata taman setiap harinya. Mereka membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung tak bertanggung jawab atau sekedar daun-daun berserakan.

Taman Kota Denpasar “Lumintang” sudah memeberikan ruang yang baik untuk warga kota. Selain lokasinya yang mudah diakses, sarana dan prasarana yang ada juga cukup menunjang aktivitas warga yang datang untuk melepaskan penat dari hiruk pikuk kota. Memang butuh perbaikan, pengaturan, dan juga penataan di beberapa bagian, namun dari pendapat warga yang datang sebagian besar cukup puas dengan keberadaan Taman Kota Denpasar.


(Essay Foto pertama ku yang dimuat di web akademika, jika ingin baca lebih lengkap silahkan kunjungi http://www.persakademika.com/mengenal-taman-kota-denpasar.html)

Jumat, 13 Februari 2015

Apa itu BOJONEGORO ?

Tiap perkenalan pertama kali di kelas kita selalu dipanggil nama dan asal kita dari mana. Saat yang paling mengerikan bagi ku adalah saat di mana nama ku di panggil dan aku di tanya asal dari mana. Dengan lantang aku menjawab “dari Bojonegoro” serentak semua anak di kelas menertawakan ku, tau kenapa? Karena dengan pedenya aku mengatakan itu dengan logat jawa ku yang kental. Aku adalah mahasiswa dari jawa timur tepatnya dari Bojonegoro yang kuliah di Unud, Bali. Tidak banyak anak Bojonegoro yang kuliah disini jadi maklum saja jika mereka tidak tau. Tapi kebangetan banget kan kalo mereka nggak pernah denger nama Bojonegoro padahal Bojonegoro juga sering masuk TV nasional. Tiap mereka nanya aku selalu kelimpungan ngejelasin bojonegoro itu salah satu kota kecil di jawa timur dimana berdekatan dengan Lamongan berbatasan langsung sama jawa tengah, Bojonegoro itu punya PERSIBO yang pernah berjaya (dulu), Bojonegoro punya Samsul Arif yang sekarang jadi pemain Timnas, Bojonegoro punya akbar (komedian ILK), bojonegoro terkenal dengan Ledre-nya, Bojonegoro punya tari tayub, Bojonegoro punya kayu jati dengan kwalitas unggulan yang sudah terkenal sampai ke manca negara, Bojonegoro sebagai penghasil minyak lumayan besar di Indonesia. Setelah aku jelaskan kepada mereka tentang dimana dan apa itu Bojonegoro yang ada mereka bukan tambah mengerti tapi malah memunculkan pertanyaan baru yang lain lagi, mereka malahan bertanya dimana itu lamongan? Apa itu Persibo? Siapa itu samsul arif? Apa itu ledre apa itu sejenis kesenian yang dari jawa timur itu? Apa itu tayub? . Helloooooooo sebenernya ini salah siapa? Apa Bojonegoro yang memang nggak terkenal atau kalian yang bodoh sih ??? oke aku jelasin lagi. Satu hal yang harus kalian tau itu “ledre”. Ledre itu makanan khas bojonegoro yang tiada duanya , terbuat dari pisang raja dan bentuknya lonjong tipis memanjang dengan lubang ditengahnya. Lalu apa maksud pertanyaan “ledre itu kesenian yang dari jawa timur itu ya?” mungkin maksud dia itu ludruk. Jauh banget kan.. -_- kalau tayub seharusnya kalian tau lah kalau itu nama tarian. Kalau nggak tau juga mungkin otak teman-teman yang bermasalah.  Baru beberapa tahun belakangan ini Bojonegoro juga merupakan ladang minyak yang cukup menyumbang devisa negara. Pembangunan besar-besaran sedang berjalan di Bojonegoro karena banyak investor asing yang semakin banyak datang ke kota kecil ini maka Bojonegoro semakin berbenah dan sedikit demi sedikit akan menjadi kota kecil yang kaya. Asal kalian tau, Bojonegoro itu punya banyak pesona yang tersimpan didalamnya. Tempat wisata? Mm.. jangan ditanya lagi. Kota kelahiran ku ini punya api abadi yang di kenal dengan kayangan api. Disebut api abadi karena apinya tidak pernah padam walau diterpa hujan badai. Mau berwisata sambil memetik buah? Jangan khawatir ada juga kebun belimbing dan kebun jambu. Apa masih belum jelas apa itu Bojonegoro? Jika kalian ingin tau lebih lanjut. Kunjungi lah Bojonegoro di jamin nggak nyesel tp pasti agak kesel karena kalo naik bus kita mesti jet lag selama kurang lebih 16 jam. Sejujurnya aku bangga pada kota kecil ku ini namun kadang agak malu juga sih karena nama kotanya agak aneh jadi nggak pede nyebutnya hehe . Jadi setelah aku jabarin sepanjang ini semoga kalian lebih tepat bertanya bukan “apa itu Bojonegoro?” Tapi “dimana itu bojonegoro?” kalau kalian bertanya “APA” semacam bojonegoro itu seperti benda padahal bojonegoro itu nama tempat jadi kalian harus bertanya “DIMANA”. setelah tau kalau Bojonegoro itu nggak di kenal banyak orang, apalagi di luar pulau kayak gini aku jadi semakin terpacu untuk mempromosikannya dan memperkenalkan pada dunia bahwa Bojonegoro itu MATOH!

Kamis, 12 Februari 2015

Just Tri Astuti: Kesabaran Itu Ada Batas

Just Tri Astuti: Kesabaran Itu Ada Batas

Kesabaran Itu Ada Batas

Bagaimana perasaan kalian saat diacuhkan oleh teman-teman disekeliling kalian? Sakit? Ya, BANGET! Beginilah yang aku rasakan selama 6 bulan berada di tempat menimba ilmu baru ku ini. Sering dicuekin, nggak pernah disapa, enggak ada yang peduli, nggak ada yang ngajak becanda, nggak ada yang ngerespon tiap lagi ngomong, selalu diremehin, semua yang aku lakuin selalu di anggap NGGAK PENTING. Apakah karena aku dari luar daerah dan “nggak gaul” makanya mereka nggak mau berteman dengan ku? Nobody know, it’s just based on my opinion. Mungkin ada satu dua orang yang mau menganggap ku ada namun kadang mereka mendadak nggak peduli juga sama aku. Pasti ada kok orang baik di dunia ini cuman mereka jumlahnya tertutupi oleh banyaknya orang jahat. Suatu waktu sempat terfikir oleh ku apa aku salah masuk perguruan tinggi ya kenapa semua orang yang ada disini kok begini semua apa aku harus pindah tapi mana bisa aku kan bisa menginjakkan kaki di sini karena beasiswa jadi apa aku harus menyerahkan waktu selama 3,5 tahun kedepan untuk duduk sambil mendengarkan kuliah dosen di samping orang-orang ini? Haruskah aku lakukan itu? Apakah ini bagian dari perjuangan ku untuk menjadi orang sukses? Ah itu bulshit! Tapi sayangnya semua itu memang harus aku jalani selama aku berstatus mahasiswa. Setiap pagi jujur saja aku malas berangkat kuliah karena harus bertemu dengan mereka-mereka. Aku merasa tidak nyaman dengan kondisi yang seperti ini. Aku  tau aku tidak pandai dalam program study ini tapi disini aku mencoba untuk belajar apa salahnya jika aku belajar dari nol namun sayangnya semangat ku yang menggebu-gebu ini kandas saat melihat mereka memamerkan kecerdasan mereka didepan dosen-dosen dan tidak memberi kesempatan bagi kita-kita yang masih dibawah standart untuk mengasah dan menaikkan kemampuan. Selama ini aku hanya berbohong pada diri sendiri, mencoba menyemangati diri sendiri setiap hari agar tidak menyerah pada keadaan, mencoba belajar agar tidak tertinggal banyak oleh mereka, semua itu BOHONG! Apakah mereka semua itu manusia? Kenapa mereka amat sangat mengerikan? Mereka lebih mengerikan daripada hantu! Aku memang nggak terlalu suka bersosialisasi dengan orang yang memang aku nggak suka, dari first impression saja aku sudah tau apa orang ini layak untuk bisa dikatakan teman untuk kedepannya, aku sudah tau kebanyakan orang berlagak sok baik saat first impression tapi dengan berjalannya waktu terkuaklah keburukan mereka. Begitulah orang-orang disekitarku sekarang ini, menjijikkan. Aku lebih suka berdiam diri dan sharing pada orang lain yang bernasib sama dengan ku karena mereka akan menyimak apa yang aku katakan dan tidak ada yang bisa kita sombongkan. Aku tau mereka yang sok itu kaya tapi kita yang miskin juga punya perasaan yang perlu dijaga. Kalian memang tidak mengatakannya secara langsung tapi aku paham kok. Kalian nggak tau kan gimana rasanya hidup penuh perjuangan jauh dari tempat tinggal dari kita kecil hanya untuk menimba ilmu yang menjadi satu-satunya harapan jalan untuk merubah nasib. Jadi aku mohon pada kalian hargai lah aku ini. Tolong anggaplah aku ada. Kalian jangan berteman pada orang yang ingin kalian jadikan teman saja. Setiap hari aku berusaha keras untuk menyemangati diriku sendiri agar tidak menyerah dan tidak muak saat ketemu mereka. Biarlah waktu yang menjawab semua, aku hanya berharap cepat lulus dan enyah dari hadapan mereka. Semoga aku bisa bahagia dengan kondisiku yang serba memaksa ini. jujur saja ini sangat sulit membuat ku tak nyaman. Aku nggak bermaksud menjelek-jelekkan atau memfitnah kalian, aku hanya menuliskan isi hati ku saja jika ada dari kalian yang membaca ini maaf saja aku terlalu lelah untuk semua ini, semoga kalian tidak merubah sikap kalian yang angkuh itu. But as you know If I remember about this one I just want to cry cry and cry :’( semoga Allah mendengar do’a ku dan selalu diberi ketabahan dan kesabaran. Amin…

Selasa, 10 Februari 2015

Just Tri Astuti: Pengalaman saat daftar ulang (universitas udayana)...

Just Tri Astuti: Pengalaman saat daftar ulang (universitas udayana)...: Pengalaman saat daftar ulang (universitas udayana) 27 mei 2014 merupakan hari yang amat sangat bersejarah bagiku. Tepat ditanggal it...

Just Tri Astuti: Enggak yakin pada pilihan jurusan sendiri

Just Tri Astuti: Enggak yakin pada pilihan jurusan sendiri:   Entah kenapa dari dulu sampe sekarang aku nggak pernah yakin pada semua hal yang aku putuskan sendiri. Hidup ku penuh penyesalan ga...

Just Tri Astuti: Bingung Milih Jurusan (Perjuangan Mencari PTN)

Just Tri Astuti: Bingung Milih Jurusan (Perjuangan Mencari PTN): Kelas 12 merupakan kelas yang paling tidak ditunggu-tunggu oleh siswa SMA, tau kenapa?  Ya karena jika udah masuk kelas 12 waktu ber...