Kamis, 12 Februari 2015

Kesabaran Itu Ada Batas

Bagaimana perasaan kalian saat diacuhkan oleh teman-teman disekeliling kalian? Sakit? Ya, BANGET! Beginilah yang aku rasakan selama 6 bulan berada di tempat menimba ilmu baru ku ini. Sering dicuekin, nggak pernah disapa, enggak ada yang peduli, nggak ada yang ngajak becanda, nggak ada yang ngerespon tiap lagi ngomong, selalu diremehin, semua yang aku lakuin selalu di anggap NGGAK PENTING. Apakah karena aku dari luar daerah dan “nggak gaul” makanya mereka nggak mau berteman dengan ku? Nobody know, it’s just based on my opinion. Mungkin ada satu dua orang yang mau menganggap ku ada namun kadang mereka mendadak nggak peduli juga sama aku. Pasti ada kok orang baik di dunia ini cuman mereka jumlahnya tertutupi oleh banyaknya orang jahat. Suatu waktu sempat terfikir oleh ku apa aku salah masuk perguruan tinggi ya kenapa semua orang yang ada disini kok begini semua apa aku harus pindah tapi mana bisa aku kan bisa menginjakkan kaki di sini karena beasiswa jadi apa aku harus menyerahkan waktu selama 3,5 tahun kedepan untuk duduk sambil mendengarkan kuliah dosen di samping orang-orang ini? Haruskah aku lakukan itu? Apakah ini bagian dari perjuangan ku untuk menjadi orang sukses? Ah itu bulshit! Tapi sayangnya semua itu memang harus aku jalani selama aku berstatus mahasiswa. Setiap pagi jujur saja aku malas berangkat kuliah karena harus bertemu dengan mereka-mereka. Aku merasa tidak nyaman dengan kondisi yang seperti ini. Aku  tau aku tidak pandai dalam program study ini tapi disini aku mencoba untuk belajar apa salahnya jika aku belajar dari nol namun sayangnya semangat ku yang menggebu-gebu ini kandas saat melihat mereka memamerkan kecerdasan mereka didepan dosen-dosen dan tidak memberi kesempatan bagi kita-kita yang masih dibawah standart untuk mengasah dan menaikkan kemampuan. Selama ini aku hanya berbohong pada diri sendiri, mencoba menyemangati diri sendiri setiap hari agar tidak menyerah pada keadaan, mencoba belajar agar tidak tertinggal banyak oleh mereka, semua itu BOHONG! Apakah mereka semua itu manusia? Kenapa mereka amat sangat mengerikan? Mereka lebih mengerikan daripada hantu! Aku memang nggak terlalu suka bersosialisasi dengan orang yang memang aku nggak suka, dari first impression saja aku sudah tau apa orang ini layak untuk bisa dikatakan teman untuk kedepannya, aku sudah tau kebanyakan orang berlagak sok baik saat first impression tapi dengan berjalannya waktu terkuaklah keburukan mereka. Begitulah orang-orang disekitarku sekarang ini, menjijikkan. Aku lebih suka berdiam diri dan sharing pada orang lain yang bernasib sama dengan ku karena mereka akan menyimak apa yang aku katakan dan tidak ada yang bisa kita sombongkan. Aku tau mereka yang sok itu kaya tapi kita yang miskin juga punya perasaan yang perlu dijaga. Kalian memang tidak mengatakannya secara langsung tapi aku paham kok. Kalian nggak tau kan gimana rasanya hidup penuh perjuangan jauh dari tempat tinggal dari kita kecil hanya untuk menimba ilmu yang menjadi satu-satunya harapan jalan untuk merubah nasib. Jadi aku mohon pada kalian hargai lah aku ini. Tolong anggaplah aku ada. Kalian jangan berteman pada orang yang ingin kalian jadikan teman saja. Setiap hari aku berusaha keras untuk menyemangati diriku sendiri agar tidak menyerah dan tidak muak saat ketemu mereka. Biarlah waktu yang menjawab semua, aku hanya berharap cepat lulus dan enyah dari hadapan mereka. Semoga aku bisa bahagia dengan kondisiku yang serba memaksa ini. jujur saja ini sangat sulit membuat ku tak nyaman. Aku nggak bermaksud menjelek-jelekkan atau memfitnah kalian, aku hanya menuliskan isi hati ku saja jika ada dari kalian yang membaca ini maaf saja aku terlalu lelah untuk semua ini, semoga kalian tidak merubah sikap kalian yang angkuh itu. But as you know If I remember about this one I just want to cry cry and cry :’( semoga Allah mendengar do’a ku dan selalu diberi ketabahan dan kesabaran. Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar